Kisah Masyarakat Papua atasi krisis pangan pada Masa Pandemi

Masyarakat Papua memiliki kisah yang luar biasa dalam menjaga ketahanan pangan mereka di wilayah yang terpencil dan beragam ini. Mereka telah lama mengandalkan sumber daya alam dan budaya tradisional mereka untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari.


Papua, sebuah provinsi yang terletak di ujung timur Indonesia, memiliki lanskap yang sangat beragam dan terisolasi. Masyarakat Papua telah lama belajar beradaptasi dengan lingkungan yang keras dan merawat ketahanan pangan mereka melalui pengetahuan dan keterampilan tradisional.

Terbentuk mengatasi pangan Ketika Covid-19
Pada awal pandemi Covid-19, ketika Karantina dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diberlakukan, masyarakat Papua merasa dampaknya. Proses distribusi pangan menjadi terhambat, mempengaruhi lebih dari 300 suku yang tinggal di sana.

Hadirnya komunitas Papua Jungle Chef
Untuk mengatasi masalah ini, muncul sebuah gerakan yang sangat luar biasa, yaitu "Papua Jungle Chef." Gerakan ini bertujuan untuk mengenalkan dan melestarikan gastronomi tradisional Papua secara nasional dan internasional. Gerakan ini dimulai sejak tahun 2006 dan memberikan bantuan berharga kepada masyarakat Papua, khususnya di daerah pedalaman, dalam menghadapi kesulitan pangan yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 lalu.

Baca Lainnya:

Tugas komunitas Papua Jungle Chef
Papua Jungle Chef berfokus pada memanfaatkan hasil alam yang diolah kembali menjadi pangan. Mereka menanam berbagai jenis tanaman pangan seperti pisang, jagung, ubi, singkong, dan lainnya. Selain itu, mereka menerapkan konsep pertanian permakultur yang ramah lingkungan, yang sudah mereka praktikkan jauh sebelum istilah ini dikenal pada tahun 1978 oleh Bill Mollison dan David Holmgren.

Menerapkan 1 rumah, 1 lahan untuk pangan
Charles Chato, penggagas Papua Jungle Chef, juga mendorong inisiatif sederhana yang sangat efektif. Ia menanam benih tanaman pangan khas Papua di pekarangan rumah, di sebelah rumah, dan bekerjasama dengan ketua suku-suku di Papua. Tindakan sederhana ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan pangan di tengah wabah Covid-19 saat itu.

Harapan Charles (Chato) untuk menjaga ketahanan pangan
Menurut Charles Chato, pemerintah pusat dan daerah juga memiliki tanggung jawab dalam menjaga ketahanan pangan di Papua. Selain itu, mereka juga harus mendorong pengembangan produksi pangan lokal di daerah. Dalam diskusi dengan topik "Ketahanan Pangan Lokal untuk Mengatasi Krisis Sosial Ekologi," (23/11/20). Charles mengungkapkan kebutuhan akan dukungan kebijakan dan penganggaran yang lebih besar untuk sektor pangan dan air di Papua.

Papua Jungle Chef dan langkah-langkah sederhana yang diambil oleh masyarakat setempat memberikan inspirasi dan contoh yang sangat berharga dalam menjaga ketahanan pangan, terutama dalam situasi sulit seperti pandemi. Masyarakat Papua terus berjuang untuk merawat budaya dan alam mereka sambil memastikan bahwa kebutuhan pangan mereka terpenuhi.(KBP/Ilmuzone)